Daftar Grup Piala Dunia 2022

Daftar Grup Piala Dunia 2022

Tim Ayam Jantan paling diunggulkan, tetapi tetap harus waspada

Di atas kertas, peta persaingan di Grup D mudah ditebak. Takhta sang juara bertahan Prancis masih terlalu jauh untuk diusik tiga negara lainnya. Sementara, negara yang menemani Les Bleus ke fase gugur kemungkinan besar adalah Tim Dinamit Denmark.

Meski begitu, Prancis harus lebih dahulu mengatasi blokade mental berupa kutukan juara bertahan Piala Dunia pada fase grup. Apalagi mereka berangkat ke Qatar tanpa sejumlah pemain kunci, seperti Paul Pogba dan N'Golo Kante. Karim Benzema yang baru mendapat Ballon d'Or pun absen karena cedera.

Sementara, Denmark tampil nyaris sempurna di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, penampilan terakhir mereka di Piala Dunia terbilang tak meyakinkan. Karena itu, jangan buru-buru mencoret Tunisia dan Australia dari persaingan.

Kokok Tim Ayam Jantan kemungkinan besar bakal terdengar nyaring di Grup D Piala Dunia 2022. Namun, mereka tak boleh meremehkan Dinamit Denmark, Elang dari Kartago, dan Socceroos yang siap mengadang.

Baca Juga: Karim Benzema Gagal Bela Prancis di Piala Dunia 2022

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pertandingan Grup A Piala Dunia FIFA 2022 berlangsung pada 20 hingga 29 November 2022.[1] Grup ini terdiri dari tuan rumah Qatar, Ekuador, Senegal, dan Belanda. Dua tim peringkat teratas, Belanda dan Senegal lolos ke babak 16 besar.[2]

Seluruh waktu pertandingan adalah waktu lokal AST (UTC+3).[1]

Ekuador unggul cepat pada menit kedua melalui gol sundulan Enner Valencia setelah memanfaatkan kemelut di kotak penalti Qatar. Namun, asisten wasit video (VAR) membatalkan gol itu karena seorang pemain Ekuador, Michael Estrada berada dalam posisi offside sebelumnya. Penjaga gawang Saad Al-Sheeb yang terlihat sangat goyah menjatuhkan Enner Valencia di kotak penalti pada menit ke-14 dan menerima kartu kuning dari Daniele Orsato. Valencia sendiri menjadi algojo tendangan penalti dan berhasil mencetak gol perdana turnamen ini setelah eksekusinya mengecoh Al-Sheeb pada menit ke-16. Ekuador memperlebar keunggulan kembali lewat gol Valencia. Memanfaatkan bola umpan silang Ángelo Preciado, sundulannya ke tiang dekat tidak dapat dijangka Al-Sheeb pada menit ke-31. Babak pertama berakhir untuk keunggulan Ekuador, sementara itu tidak ada gol yang tercipta pada babak kedua. Pertandingan berakhir untuk kemenangan Ekuador 2–0.[3][4] Hasil akhir tersebut menjadikan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA pertama yang mengalami kekalahan pada pertandingan pembuka.[5]

Poin fair-play akan digunakan sebagai kriteria penentuan peringkat apabila hasil keseluruhan dan satu-lawan-satu masih imbang. Penghitungan poin berdasarkan jumlah kartu kuning dan merah yang diterima dari semua pertandingan babak grup sebagai berikut:[2]

Hanya satu jenis pengurangan dapat diberlakukan kepada seorang pemain dalam satu pertandingan.

(Inggris) Situs web resmi PIala Dunia FIFA 2022 Diarsipkan 2022-06-21 di Wayback Machine.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pertandingan Grup E Piala Dunia FIFA 2022 berlangsung pada 23 November hingga 1 Desember 2022.[1] Grup ini terdiri dari Spanyol, Kosta Rika, Jerman, dan Jepang. Dua tim peringkat teratas, Jepang dan Spanyol lolos ke babak 16 besar.[2]

Seluruh waktu pertandingan adalah waktu lokal AST (UTC+3).[1]

Kedua tim sudah bertemu dalam empat edisi putaran final Piala Dunia FIFA. Jerman dua kali menang: 2–1 di babak grup pada 1966 dan 2–1 di babak grup kedua pada 1982, satu hasil imbang 1–1 di babak grup pada 1994, dan Spanyol satu kali menang 1–0 di semifinal pada 2010.

Kedua tim sudah bertemu dalam satu edisi putaran final Piala Dunia FIFA. Jerman menang 4–2 di pertandingan pembuka pada 2006.

Untuk pertama kali, sebuah pertandingan putaran final Piala Dunia FIFA akan dipimpin oleh tim wasit dan asisten wasit wanita.[12] Stéphanie Frappart dari Prancis akan menjadi wasit wanita pertama yang memimpin pertandingan putaran final Piala Dunia FIFA.[13] Ia akan dibantu Neuza Back dari Brasil dan Karen Díaz Medina dari Meksiko sebagai asisten wasit satu dan dua, dan Said Martínez dari Honduras sebagai wasit keempat.[14]

Poin fair-play akan digunakan sebagai kriteria penentuan peringkat apabila hasil keseluruhan dan satu-lawan-satu masih imbang. Penghitungan poin berdasarkan jumlah kartu kuning dan merah yang diterima dari semua pertandingan babak grup sebagai berikut:[2]

Hanya satu jenis pengurangan dapat diberlakukan kepada seorang pemain dalam satu pertandingan.

(Inggris) Situs web resmi PIala Dunia FIFA 2022 Diarsipkan 2022-06-21 di Wayback Machine.

Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com

Bola.com, Dubai - Dua matchday ketujuh dan kedelapan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia digelar pada Jumat (11/6/2021) malam WIB. Timnas Indonesia yang bertanding melawan Timnas Uni Emirat Arab (UEA), menjadi bulan-bulanan tim lawan.

Timnas Indonesia disikat UEA lima gol tanpa balas di Zabeel Stadium, Dubai. Kekalahan ini menjadi kekalahan ketujuh dari delapan penampilan tim berjulukan Skuad Garuda itu di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Di Al Maktoum Stadium, Dubai, Vietnam berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor tipis, 2-1.

Kemenangan ini bikin Vietnam selangkah lagi lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Saat ini, Nguyen Tien Linh dkk masih memuncaki klasemen Grup G dengan 17 poin dari tujuh pertandingan.

Sementara UEA, bercokol di posisi kedua dengan 15 angka dari tujuh penampilan dan masih berpeluang melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Thailand dan Malaysia telah dipastikan tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2022 setelah meraup sembilan poin dari tujuh laga untuk menduduki peringkat ketiga dan keempat.

Adapun, Timnas Indonesia terbenam di dasar klasemen dengan satu poin. Skuad Garuda hanya mampu meraih sekali imbang dan menelan tujuh kekalahan.

Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 akan memainkan matchday kedelapan atau partai terakhir untuk empat negara selain Timnas Indonesia pada 15 Juni 2021. UEA dijadwalkan menghadapi Vietnam, sedangkan Thailand akan berhadapan dengan Malaysia.

Berita video kelebihan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 saat ini menurut Pelatih Vietnam, Park Hang-seo, Minggu (6/6/2021) waktu setempat.

Prancis (Les Bleus)

Prancis sang juara bertahan Piala Dunia memiliki julukan Les Bleus alias Si Biru. Julukan yang simpel, tetapi memiliki akar sejarah hingga ke Perang Dunia I. Saat itu, prajurit Prancis memakai seragam berwarna biru dan celana merah, senada dengan warna bendera mereka.

Timnas Prancis juga kerap dijuluki Tim Ayam Jantan. Ayam mungkin bukan jenis hewan yang paling tepat untuk menggambarkan kekuatan sebuah tim. Namun, ayam jantan punya kualitas yang mungkin tak disadari banyak orang: Mereka sangat pemberani.

Fakta itu pula yang mendasari rakyat Prancis sejak lama memakai ayam jantan sebagai simbol tak resmi. Padahal, pada abad pertengahan, julukan itu lekat dengan bahan olok-olok. Saat itu, leluhur mereka bermukim di wilayah bernama Gaul, yang dalam bahasa Latin berarti ayam jantan.

Kekaisaran Romawi kerap menjadikan nama itu sebagai lelucon. Namun, pada akhirnya, kekuatan Prancis terus berkembang hingga lepas dari pengaruh Romawi. Di dunia sepak bola, Prancis bahkan tidak bisa disebut sebagai tim lelucon, tetapi ayam jantan pemberani yang siap bertarung.

Jakarta - Dalam hitungan hari, Piala Dunia 2022 segera kick-off. Berikut pembagian grup pesta sepakbola dunia yang kali ini digelar pada akhir tahun tersebut. (krs/aff)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ingin melihat ayam jantan lebih diunggulkan menang melawan elang? Bagaimana dengan kanguru yang bisa bermain sepak bola atau sebuah tim yang konon bisa meledak? Grup D Piala Dunia 2022 Qatar memuat semuanya.

Ini tentu tidak secara harfiah. Semua gambaran di atas mengacu pada julukan empat timnas negara penghuni grup tersebut. Sebuah tim sepak bola memang bisa memiliki julukan yang begitu unik, sampai kita bertanya-tanya kenapa mereka disebut demikian.

Julukan timnas biasanya erat dengan aspek sosial, budaya, atau sejarah negara yang diwakilinya. Inilah julukan unik penghuni Grup D Piala Dunia 2022 beserta gambaran singkat peta persaingan mereka.

Tunisia (Eagles of Carthage)

Ada banyak tim sepak bola yang memakai burung elang sebagai lambang atau julukan. Timnas Tunisia adalah salah satunya. Namun, Tunisia memiliki julukan yang lebih spesifik, yaitu Eagles of Carthage alias Elang dari Kartago.

Julukan tersebut memiliki makna yang megah. Kartago adalah kerajaan kuno yang wilayahnya mencakup sebagian besar pesisir Afrika Utara, termasuk Tunisia, hingga ke Eropa Selatan. Ibukota kerajaan tersebut juga bernama Kartago, kota yang pada masa jayanya pernah menjadi kota terkaya di dunia.

Timnas Tunisia menyandang nama besar Kerajaan Kartago Kuno pada masa jayanya dahulu. Sayangnya, sejauh ini kejayaan itu belum bisa dihidupkan kembali oleh Tunisia di Piala Dunia. Edisi 2022 adalah percobaan keenam bagi Elang dari Kartago untuk terbang melewati fase grup.

Australia (Socceroos)

Australia juga negara penghuni Grup D Piala Dunia 2022. Timnas Australia memiliki julukan Socceroos, perpaduan dari kata soccer dan kangaroos. Sebagai hewan nasional Australia, wajar jika kanguru dianggap tepat merepresentasikan timnas mereka.

Sementara, kata soccer dipakai bukan hanya supaya apik berpadu dengan kangaroo. Australia adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang menyebut sepak bola sebagai soccer, bukan football. Sepak bola sendiri memang bukan olahraga terfavorit di negara-negara tersebut, termasuk Australia.

Meski demikian, Timnas Australia telah membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di cabang olahraga ini. Sejak 2006, Australia tak pernah absen di Piala Dunia. Mereka sering lolos ke Piala Dunia setelah bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Denmark (Danish Dynamite)

Seperti Prancis, Timnas Denmark punya julukan sesuai warna kostum dan bendera mereka, yaitu De Rod-Hvide alias Merah dan Putih. Namun, julukan Denmark yang lebih populer adalah Danish Dynamite atau Dinamit Denmark.

Uniknya, sebutan dinamit yang melekat pada Timnas Denmark tak berasal dari sejarah sosial/budaya yang kompleks. Itu muncul dari para suporter mereka sendiri, khususnya pada era keemasan mereka pada era 1980-an hingga 1990-an.

Saat itu, fans Denmark memiliki nyanyian yang potongan liriknya berbunyi, "They were red, they were white, they were Danish Dynamite." Nyanyian itu adalah asal mulanya, tetapi lirik tersebut tetap tak bakal populer kalau performa Timnas Denmark sendiri melempem.

Sebuah dinamit harus meledak untuk memenuhi fungsinya. Denmark akhirnya sukses memantaskan diri mendapat julukan tersebut dengan menjuarai Piala Eropa 1992. Kini, tepat 30 tahun setelahnya, ledakan kedua Dinamit Denmark dinantikan fans mereka untuk terdengar di Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca Juga: Nkunku Cedera, Timnas Prancis Panggil Bomber Frankfurt

Lanjutkan membaca artikel di bawah